Posts

Showing posts from 2015

GELOMBANG KETIGA (Alvin Toffler)

Image
Akhirnya tamat juga baca buku yang diterbitkan tahun 1988 ini. Pernah janji mau bikin book review nya, meski pun engga ada yang nungguin sih , tapi kalo udah bikin janji sama diri sendiri ngerasa jadi hutang dan harus dilunasi. Hehehehe . Jadi inilah dia book review GELOMBANG KETIGA. Buku ini membahas tentang perdaban dunia. Toffler menyebutnya dengan gelombang dan membaginya menjadi tiga, gelombang satu, dua dan tiga. Gelombang satu merupakan revolusi pertanian. Gelombang kedua disebut kebangkitan peradaban industri dan gelombang ketiga disebut dengan tekno-sfeer. Dalam bukunya, Toffler memaparkan bagaimana efek samping industrialisme yang mulai terjadi pada abad ke-17 ini. Bukunya mengkritisi peradaban industri yang saat itu sedang berkembang pesat di benua Amerika dan Eropa. Dalam bukunya, Toffler menyajikan berbagai sudut pandang berbeda tentang abad industri. Ia membahas bagaimana gelombang kedua atau yang disebut dengan revolusi industri ini mengubah gaya dan cara

PAPANDAYAN

Image
Papandayan, sebuah perjalanan yang terlamun, dari api unggun hingga tegal alun.  -DWN Kali ini akan kutuliskan sebuah perjalanan ke suatu tempat dimana aku melepaskan kepenatan skripsi, revisi dan perintilan lainnya. Rombongan kami berjumlah delapan orang, termasuk aku. Mereka semua merupakan sepupu dan satu orang teman baikku. Gunung Papandayan yang terletak di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat memiliki tinggi 2665 meter di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan kawasan wisata yang sudah cukup terkenal dan ramai dikunjungi. Kami berangkat dari Bandung menggunakan mobil pribadi menuju Garut. Sebelumnya, aku menipu teman yang ikut bersama rombongan. Beberapa hari yang lalu dia bilang ingin jalan – jalan ke alam terbuka. Kuajak dia bergabung dengan saudara - saudaraku. Dia membenci pendakian dan segala hal yang melelahkan, jadi kubilang saja kami hanya camping cantik. Setibanya di area parkir, air mukanya berubah ketika melihat aku dan saudara – saudarak

PADANG KERBELA : Telaga Darah dan Air Mata

Penulis                                : George Zeidan Alih Bahasa                        : Mahyuddin Syaf Cetakan Pertama                : 1981 Penerbit                              : PT. Alma’rif POKOK CERITA  Sebuah buku lama dengan bahasa melayu ini mengisahkan tentang peristiwa naas yang terjadi pada cucu baginda Rasulullah, Husein bin Ali. Ceritanya ringan tetapi menggambarkan dengan cukup jelas apa yang terjadi pada masa kekhalifahan Yazid bin Muawiyah. Buku ini mengambil sudut pandang seorang gadis cantik yang telah kehilangan ayahnya, bernama Salma. Dikisahkan Salma beserta paman Amer dan Abdurahman, tunangannya, pergi menuju Damsyik dengan membawa misi balas dendam. Ayahnya, Hajar bin Ady tewas dibunuh oleh Muawiyah karena membela Imam Ali. Pada masa kekhalifan Muawiyah, menantu baginda Rasul ini, harus dicaci dan dimaki. Muawiyah dan pengikutnya sangat membenci Ali dan membunuh siapa saja yang membela ayah dari Hasan dan Husein itu. Sepeninggal aya

DIBALIK PERTANYAAN 'NIKMAT TUHAN MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN?'

Image
Malam itu saya menemani ibu menjaga nenek yang kondisinya sudah repot di rumah sakit. Sambil mendengarkan lantunan surat arRahman, ayat demi ayat mewakili setiap fase kehidupan. Ah, padahal dulu nenekku ini gagahnya luar biasa, raga yang dulu dibanggakan ini mulai kehilangan kekuatannya, tak berdaya habis dimakan usia. Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan? Saya suka surat ini, bahkan ketika masih sangat awam soal agama, surat ini mampu membuat termenung. ‘Maka nikmat Tuhan mana yang kau dustakan?’ ini begitu mengena. Secara linguistik, pertanyaan ini disebut dengan retoris. Kalimat -  kalimat retoris sama sekali tidak menghendaki adanya jawaban. Menurut Keraf (1985) pertanyaan – pertanyaan retoris digunakan untuk mencapai efek yang mendalam dan menciptakan sebuah penekanan dalam sebuah tuturan. Pernyataan retoris biasanya bersifat afirmatif (menguatkan atau mengesahkan). Positif adalah negatif dan negatif adalah positif. Tuturan berbanding terbalik dengan yang dima

IMPLIKATUR PRINSIP IRONI DALAM 'KAMUS CEWEK'

Image
Tergelitik hati saya ketika membaca ini. Saya sering mendengar keluhan pria yang bilang 'apaan sih cewek ribet banget, tinggal bilang nggak aja apa susahnya?' atau  kamus wanita  diatas seringkali dijadikan bahan lelucon. Lucu sih , sebagai perempuan saya jadi geli sendiri, apa susahnya bilang  nggak.  Sebagai anak bahasa, fenomena 'kamus wanita' merupakan bahan analisis yang menarik untuk ditelaah lebih dalam lagi. Perbedaan antara tuturan wanita dan makna ungkapannya ini mebuat orang - orang berpendapat bahwa wanita memiliki kamus sendiri. Kebetulan, saya sedang menulis skripsi berkaitan dengan implikatur dalam prinsip ironi, yang saya kira teori ini sangat pas untuk rujukan analisis 'kamus wanita'. Di dalam ilmu linguistik ada sebuah cabang ilmu yang membahas tentang makna berdasarkan situasi ujar atau disebut dengan istilah pragmatik. Menurut Leech dalam bukunya 'Dasar - Dasar Pragmatik', pragmatik adalah cabang ilmu tentang makna dalam hub

SEPENGGAL HIKMAH DALAM KISAH

Image
Lagi – lagi ini bukan kisah perjalanan ke suatu tempat. Ini adalah sepenggal kisah yang mudah – mudahan dapat diambil hikmahnya. Bukan bermaksud menceramahi tetapi berbagi. Saya rasa semua orang pernah mengalami kebingungan, baik dalam memilih pekerjaan, memilih pasangan, memilih jurusan, memilih judul skripsi dan sebagainya. Ada satu video yang rasanya cukup membuat saya termenung. Video ini bagus, menurut saya, coba di tonton lalu dipahami.Untuk para muslim tentulah sudah hafal di luar kepala, surat pertama yang mungkin orang tua atau guru ngaji anda ajarkan. Mudah, hanya empat ayat, tapi pertanyaannya sudahkah anda memahami surat tersebut? Saya pribadi menjawab belum.  Setelah menonton ini, pertanyaan yang timbul di benak saya adalah 'tujuan hidupmu apa? Sudah dua puluh dua tahun hidup di dunia ini apa yang sudah di lakukan?' pertanyaan klasik memang, yang setelah menanyakan ini, lalu lupa dan sibuk kembali dengan dunianya tanpa tujuan yang jelas. Video ini buka